• Home
  • Berita
  • Bahkan Charles Darwin Mengakui Keagungan Sang Pencipta

Bahkan Charles Darwin Mengakui Keagungan Sang Pencipta

Redaksi
Mar 13, 2024
Bahkan Charles Darwin Mengakui Keagungan Sang Pencipta
Jakarta -

Charles Darwin disebut Bapak Teori Evolusi. Tapi banyak yang belum tahu, Darwin mengakui keagungan Sang Pencipta di dalam buku legendarisnya.

Teori Evolusi dibahas Darwin dalam buku On The Origin of Species yang terbit pada tahun 1859. Kesimpulan bukunya yang legendaris sering dikutip sebagai pijakan soal evolusi. Begini kutipannya:

There is grandeur in this view of life, with its several powers, having been originally breathed into a few forms or into one; and that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of gravity, from so simple a beginning endless forms most beautiful and most wonderful have been, and are being, evolved.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arkeologi Universitas Indonesia, Ali Akbar dalam bedah buku Asal-usul Manusia Pertama di Bumi yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta mengatakan, Darwin merevisi bukunya sampai 5 kali. Dalam perubahan yang terakhir, ada perubahan yang sangat penting dalam kesimpulan bukunya.

Pada buku revisi terakhir tahun 1872 itu, Darwin secara tegas menambahkan pengakuan terhadap keberadaan Sang Pencipta di dalam kehidupan. Hal itulah yang banyak orang tidak menyadarinya. Ali Akbar mengatakan seharusnya orang-orang membaca On The Origin of Species edisi terakhir.

"Di edisi keenam, di penutup buku Darwin dia bilang (life) breathed by The Creator. Yang dihembuskan oleh Sang Pencipta menjadi satu bentuk atau beberapa bentuk," kata Ali Akbar.

Darwin menambahkan unsur Sang Pencipta ke dalam kesimpulan terciptanya kehidupan yang berevolusi. Kalimat kesimpulan bukunya menjadi seperti ini:

There is grandeur in this view of life, with its several powers, having been originally breathed by The Creator into a few forms or into one; and that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of gravity, from so simple a beginning endless forms most beautiful and most wonderful have been, and are being, evolved.

"Ketika ada itu, sudah selesai. Jagonya evolusi bilang ada Sang Pencipta," kata Ali Akbar.

Banyak orang beranggapan Charles Darwin sangat sekuler karena Teori Evolusinya. Namun 10 tahun menjelang wafatnya, Darwin mengakui keagungan Sang Pencipta dalam revisi bukunya. Ali Akbar mengaku tidak heran, karena Darwin sebenarnya pernah mendalami teologi di Universitas Cambridge dan lulus tahun 1831, namun panggilan hatinya ingin menjadi pakar naturalis bukan pendeta.

"Kalau kita mempelajari masa mudanya, pasti kita tahu dia pernah belajar apa saja (teologi)," pungkasnya.



Simak Video "Melihat Tulisan Tangan Galileo Galilei, Isaac Newton, dan Charles Darwin"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/agt)
back to top