Awas, Nomor Telepon dari Luar Bisa Kuras Pulsa!
Jangan asal menerima telepon dari nomor asing, terlebih yang berasal dari luar negeri. Apalagi sampai menelepon balik, pulsa bisa tersedot habis!
Penipuan ini dikenal dengan nama Wangiri (dari Bahasa Jepang berarti sekali berdering lalu berhenti) dan sudah lama menipu banyak orang di dunia. Modusnya begini, korban akan menerima misscall kemudian menelepon balik ke nomor tersebut. Setelah diangkat, orang asli sebagai penipu atau Interactive Voice Response (IVR) akan membuat orang tersebut menghabiskan selama mungkin waktu untuk tetap terhubung di sambungan.
Melansir Make Use of, Wangiri adalah salah satu dari lima metode penipuan teratas yang digunakan oleh penipu di seluruh dunia. Wangiri membawa risiko finansial yang signifikan bagi perusahaan telepon dan pengguna, bahkan kerugian dari penipuan Wangiri dan International Revenue Sharing Fraud (IRSF) lainnya sudah mencapai lebih dari USD 27 miliar atau sekitar Rp 407 triliun lebih.
Sayangnya, Wangiri susah untuk diberantas. Belum ada regulasi yang mengatur dan menargetkan penipuan dengan metode serupa. Selain itu, penipuan Wangiri sering memakai telepon internasional yang sulit untuk dilacak.
Untungnya, kita bisa mencegah tertipu Wangiri. Cara pertama dengan melakukan pencarian pada nomor asing yang menelepon perangkatmu di Google. Biasanya, scammer akan memakai nomor yang mirip nomor lokal untuk mengelabui calon korban.
Selanjutnya, gunakan aplikasi yang bisa mengidentifikasi identitas penelepon. Saat ini sudah banyak aplikasi yang menawarkan jasa tersebut seperti GetContact, Truecaller, dan Should I Answer. Terakhir namun sangat penting: jangan pernah membagikan nomor telepon di dunia maya. Tidak di media sosial maupun forum diskusi.
Jadi, itulah seputar penipuan berkedok telepon dari luar negeri. Jangan sampai termakan jebakan tersebut, detikers.