Awas! Laman Rental Kendaraan di Google Dibajak Penipu

Aksi penipuan di dunia maya bermacam bentuknya. Salah satu penipuan sedang menimpa banyak pemilik usaha rental mobil dan motor di berbagai kota di Indonesia.
Modus penipuannya adalah dengan 'membajak' laman rental mobil dan motor yang ada di Google. Pembajakan itu dilakukan dengan motif membalas pertanyaan konsumen terkait penyewaan kendaraan dengan memasukkan nomor telepon yang bukan nomor telepon pemilik bisnis rentalan kendaraan.
Biasanya, ketika orang mencari informasi rental kendaraan, biasanya mereka akan mengetik 'cari rental mobil/motor di (nama kota)'. Lalu Google akan menampilkan hasil pencarian. Ketika pengguna memilih sebuah rentalan, banyak dari mereka yang menanyakan harga rentalan di kolom komentar, nah kolom komentar ini yang diincar si penipu.
Hal ini diutarakan Yanuar Gajaksahda, Ketua Umum Rental Motor Indonesia, saat dihubungi detikINET. Menurut Yanuar, penipu ini memasukkan nomor teleponnya di bagian komentar laman tersebut yang ada di Google.
Akibatnya, pengguna menelepon nomor hasil reply di kolom komentar, bukan nomor resmi yang ada di laman rentalan. Saat ada calon penyewa yang tertipu, mereka akan dimintai down payment (DP) yang dibayarkan lewat transfer bank.
"Mereka akan komentar seolah-olah pemilik (laman bisnis-red). Dan memberikan nomer teleponnya. Bahkan sampai ada yang mengganti nomer telpon rental. Mereka memiliki modus, jika mau sewa motor harus DP dulu. Sekitar 100-500rb," kata Yanuar.
Penipu ini meminta DP sebesar Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu jika mau menyewa motor, yang dibayarkan lewat transfer bank. Setelah membayar DP tersebut, korban menagih motornya itu ke tempat rental. Tentu pemilik rental yang asli akan kaget karena tidak ada pesanan rental ke pihak mereka.
"Jadi kita dituduh penipuan oleh konsumen (yang merasa sudah membayar uang DP)," keluhnya.
Yanuar juga menyebut 'pembajakan' ini terjadi di pemilik rental kendaraan yang ada di berbagai kota di Indonesia. "Hampir seluruh wilayah kena mas. Yogyakarta, Bandung, Semarang, Bali. Kalau (rentalan) yang ada di Google Maps sudah di seluruh Indonesia," kata Yanuar.
Pembajakan ini bahkan sampai mengganti nomor telepon pemilik bisnis yang tersimpan di Google Ads. Menurut Yanuar, nomor yang ditampilkan di laman tersebut memang benar, namun saat diklik dan nomor teleponnya masuk ke aplikasi telepon di ponsel, nomor yang muncul berbeda.
"Rental motor iklan di Google Ads, di kolom nomer telepon itu jika diklik akan menuju ke nomer telepon penipu," tambah Yanuar.
Yanuar mengaku sudah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, namun menurutnya kasus ini sulit diungkap. "Laporan ke pihak kepolisian juga sudah kita lakukan. Cuma sulit untuk mengungkapnya," jelasnya.
Agar korban penipuan tidak bertambah, Yanuar menyarankan calon penyewa untuk memastikan ulang nomor rental kendaraan yang dihubungi, termasuk dengan mengecek ulang nomornya dengan masuk dulu ke websitenya atau dengan nomor pembanding yang ada di tempat lain, misalnya media sosial.
"Harap berhati hati dengan modus penipuan online. Harap hubungi nomer telepon pemiliknya yang di Maps atau melalui sosial media," tutupnya.