Awas! Aplikasi ChatGPT Palsu Bisa Ambil Alih HP Android dari Jarak Jauh
Pengguna Android masih harus menunggu kehadiran aplikasi resmi ChatGPT. Karena itu, sebaiknya jangan download aplikasi ChatGPT tidak resmi di Google Play Store karena berpotensi berisi malware.
Peneliti keamanan siber dari Palo Alto Networks Unit 42 menemukan dua jenis malware aktif yang menyamar sebagai aplikasi ChatGPT. Malware ini mulai muncul bersamaan dengan dirilisnya GPT-3.5 dan GPT-4 oleh OpenAI.
Jenis malware pertama adalah Meterpreter Trojan yang menyamar sebagai aplikasi bernama 'SuperGPT'. Malware lainnya berpura-pura sebagai aplikasi ChatGPT asli, tapi diam-diam mengirimkan SMS ke nomor telepon premium di Thailand sehingga bisa menguras pulsa.
Peneliti Palo Alto juga menemukan sampel APK berbahaya yang ternyata merupakan versi modifikasi dari aplikasi asli. Aplikasi aslinya merupakan asisten kecerdasan buatan (AI) yang ditenagai versi terbaru ChatGPT.
Jika ada pengguna yang lengah dan tidak sengaja menginstal APK berbahaya ini, perangkat Android mereka berpotensi diambil alih oleh hacker dari jarak jauh, seperti dikutip dari India Today, Senin (19/6/2023).
Sampel APK berbahaya itu bisa mengirimkan SMS ke nomor telepon premium di Thailand, yang lebih mahal dibandingkan mengirim SMS ke nomor biasa. Nomor telepon premium ini dipakai oleh kreator malware untuk mendapatkan uang dari penipuan.
Aplikasi ChatGPT palsu ini juga sulit dideteksi karena menggunakan logo OpenAI sebagai ikon aplikasinya. Karena itu aplikasi ini bisa dengan mudah mengelabui calon korbannya.
Untuk melindungi perangkat Android kalian dan data di dalamnya, selalu hati-hati saat menginstal aplikasi. Sebaiknya hanya instal aplikasi dari sumber resmi, dan ingat saat ini belum ada aplikasi resmi ChatGPT untuk Android.
Simak Video "Mahasiswa Stanford Ciptakan Kacamata ChatGPT"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)
