• Home
  • Berita
  • Astronom Temukan Jejak Super-supernova Hancurkan Bintang Awal

Astronom Temukan Jejak Super-supernova Hancurkan Bintang Awal

Redaksi
Sep 29, 2022
Astronom Temukan Jejak Super-supernova Hancurkan Bintang Awal

JAKARTA, arenagadget.id - Para astronom telah menemukan jejak kimiawi salah satu bintang paling awal. Bintang lahir saat alam semesta baru berusia 100 juta tahun, yang meledak dalam super-supernova. 

Bintang-bintang generasi pertama yang dikenal sebagai Population III star mengakhiri hidup mereka dalam ledakan supernova titanic yang menyemai alam semesta dengan unsur-unsur kimia yang ditempa bintang selama masa hidup. Materi kemudian dimasukkan ke dalam bintang dan planet. 

Para astronom tidak dapat menemukan bukti langsung dari salah satu bintang paling awal, Population III stars hingga sekarang. Tim ilmuwan menggunakan teleskop Gemini Utara 8,1 meter di pulau Hawai'i untuk menganalisis quasar yang sangat jauh, objek super terang yang ditenagai black hole besar.

Para peneliti mampu menyimpulkan unsur-unsur kimia di awan dan menemukan rasio besi terhadap magnesium yang luar biasa tinggi, 10 kali lebih besar dari rasio yang sama di Matahari. Para astronom berpikir awan puing-puing hanyalah hasil dari bintang generasi pertama dengan massa 300 kali lebih besar dari Matahari yang meledak dalam supernova yang kuat yang disebut pair-instability supernova.

Astronot belum menyaksikan pair-instability supernova, tapi berteori ledakan dramatis ini terjadi saat bintang-bintang raksasa dengan massa antara 150 dan 250 kali Matahari mencapai akhir hidup mereka, sebagaimana dikutip dari Space.com.

Selama ledakan kosmik besar-besaran ini, menurut pemikiran, foton di pusat bintang secara spontan berubah menjadi elektron bermuatan negatif dan pasangannya yang bermuatan positif, positron. Ini mengakhiri tekanan radiasi ke luar yang mendukung bintang melawan gaya gravitasi ke dalam selama hidup mereka. Akibatnya, bintang mengalami keruntuhan gravitasi, memicu ledakan supernova yang menghancurkan lapisan luar.

Tapi di mana supernova biasa meninggalkan sisa-sisa bintang dalam bentuk bintang neutron atau lubang hitam, supernova ketidakstabilan pasangan tidak meledakkan semua materi mereka ke luar angkasa.

Itu berarti supernova ini tidak dapat terlihat dengan mencari sisa-sisa bintang, sehingga hanya dapat dilacak dengan dua cara: baik dengan menyaksikannya secara langsung saat terjadi — sangat tidak mungkin mengingat seberapa luas ruang angkasa — atau dengan melihat tanda kimia dari supernova tersebut materi yang mereka ledakkan.

back to top