• Home
  • Berita
  • Aksi Heroik Berujung Maut, Pria Tewas Digigit Ular Cokelat di Kaki Teman

Aksi Heroik Berujung Maut, Pria Tewas Digigit Ular Cokelat di Kaki Teman

Redaksi
Sep 11, 2023
Aksi Heroik Berujung Maut, Pria Tewas Digigit Ular Cokelat di Kaki Teman
Jakarta -

Aksi heroik berujung maut kembali terjadi, kali ini dialami seorang pria di Queensland, Australia. Nyawanya melayang setelah coba menolong teman yang kakinya dililit ular cokelat.

Peristiwa tersebut terjadi Sabtu lalu (9/9/2023). Kala itu, korban yang tidak diketahui namanya tengah menghadiri perayaan 100 tahun sekolahnya.

Menurut laporan kantor berita lokal 7 News, sang korban berusia 60-an tahun. Dia digigit ular cokelat di lengannya.

Orang-orang yang berada di sekitar korban saat kejadian sempat melakukan CPR selama 30-40 menit hingga paramedis tiba. Kendati sudah coba menggunakan defibrilator namun korban tidak bisa terselamatkan.,

"Meskipun ada upaya heroik yang dilakukan oleh para pengamat dan Layanan Ambulans Queensland, sayangnya dia tidak dapat dihidupkan kembali dan telah meninggal dunia," kata Claire Bertenshaw, wakil komisaris Queensland Ambulance Service.

Pihak berwenang menyakini pria tersebut mengalami serangan jantung akibat digigit ular coklat bila mengacu pada gejala yang ditunjukkan.

Sementara itu korban lain yang kakinya sempat dililit ular berhasil selamat dan kondisinya. Namun dia harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mackay Base.

Ular Cokelat Sangat Berbisa

Menurut studi tahun 2021 yang dilakukan oleh Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia, antara tahun 2017 dan 2018, lebih dari 3.500 orang dirawat di rumah sakit dan 19 orang meninggal setelah menemukan hewan atau tumbuhan berbisa.

Australia adalah rumah bagi 20 dari 25 ular paling berbisa di dunia, dan 10 ular di antaranya berada di urutan teratas.

Pemerintah negara bagian Victoria pernah mengatakan bahwa ular cokelat timur sangat berbisa dan berbahaya bagi manusia dan hewan lainnya.

Ular cokelat timur (Pseudonaja textilis) tersebar di Australia bagian timur dan tengah, dan di Pulau Papua bagian selatan. Ular cokelat timur adalah salah satu spesies ular yang paling ditakuti oleh manusia karena sifatnya yang ganas dan racunnya yang mematikan.

Reptil ini adalah ular darat yang paling mematikan kedua di dunia setelah Taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) berdasarkan analisis terhadap tikus, dan disebut-sebut sebagai penyebab 60% kematian akibat gigitan ular di Australia.

Ular cokelat memangsa sejenisnya. Foto: ABC Australia

Ular ini sering ditemukan di dekat pemukiman manusia karena mencari makanan seperti tikus atau kelinci. Ular ini juga dapat masuk ke dalam rumah atau kendaraan manusia tanpa disadari.

Ular cokelat timur memiliki panjang tubuh antara 1,2 hingga 2 meter, dengan warna tubuh bervariasi dari cokelat muda hingga cokelat gelap, tergantung pada habitat dan musim. Memiliki kepala kecil dan pipih, dengan mata berwarna oranye atau merah. Ular ini juga memiliki pola berjaring halus pada tubuhnya yang menginspirasi nama ilmiahnya, textilis, yang berarti "beranyam" dalam bahasa Latin.

Ular cokelat timur sangat aktif dan gesit, mampu bergerak dengan kecepatan hingga 12 km/jam. Ular ini juga dapat melompat hingga setengah meter dari tanah untuk menyerang mangsa atau ancaman.

Ular ini biasanya berburu pada siang hari, dengan makanan utamanya adalah tikus, mencit, kelinci, burung, kadal, dan katak. Ular ini juga dapat memangsa ular lain, termasuk spesies sejenis.

Ular cokelat timur sangat agresif dan mudah terprovokasi. Ular ini akan menyerang apabila merasa terancam atau diganggu.

Dia memiliki gigitan yang sangat kuat dan dapat menyuntikkan racun dalam jumlah besar. Racun ular ini mengandung neurotoksin, koagulan, hemolisin, dan miotoksin, yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri hebat, pembengkakan, perdarahan internal dan eksternal, gangguan saraf, kejang-kejang, kelumpuhan, gagal ginjal, dan kematian.



Simak Video "Nahas Nasib Pawang di Sumedang, Tewas Digigit Ular Sendiri Usai Atraksi"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)
back to top