• Home
  • Berita
  • 9 Negara yang Blokir TikTok dan Alasannya

9 Negara yang Blokir TikTok dan Alasannya

Redaksi
Mar 14, 2023
9 Negara yang Blokir TikTok dan Alasannya
Jakarta -

Di balik kepopuleran TikTok, ternyata ada sejumlah negara yang tak suka. Beberapa dari mereka lebih memilih untuk memblokir keberadaan media sosial milik ByteDance ini.

Aplikasi asal China tersebut diblokir karena masalah privasi dan keamanan dunia maya. Nah dari sembilan negara ini, Belgia menjadi wilayah baru yang bergabung untuk melarang kehadiran TikTok.

Setidaknya enam bulan ke depan, penduduk Belgia tak bisa mengupload video berdurasi pendek di platform ini. Diketahui kalau para ahli tengah khawatir informasi sensitif dapat terungkap saat aplikasi diunduh, terutama di perangkat milik pemerintah.

Cuma memang Bytedance sudah menegaskan, bahwa mereka tidak membagikan data penggunanya ke pemerintah China. Mereka menyatakan kalau itu semua dilakukan secara independen.

TikTok sudah membantah tidak mengumpulkan lebih banyak data pengguna daripada media sosial lain. Akan tetapi banyak negara yang tetap berhati-hati terhadap platform ini, dan hubungannya dengan China.

Bahkan perusahaan teknologi barat, seperti Airbnb, Yahoo, dan LinkedIn, telah meninggalkan China. Mereka mengurangi operasinya di sana, karena undang-undang privasi Beijing begitu ketat, yang menentukan bagaimana perusahaan dapat mengumpulkan dan menyimpan data.

Bagi yang penasaran, berikut sembilan negara yang memblokir TikTok, seperti dilansir detikINET dari Euro News, Selasa (14/3/2023).

1. Uni Eropa

Tiga badan teratas Uni Eropa, di antaranya The European Parliament, European Commission, dan the EU Council, sudah memberlakukan larangan TikTok kepada para staf. Untuk alasannya mengenai keamanan siber.

Larangan ini mulai berlaku pada tanggal 20 Maret mendatang. Mereka meminta kepada anggota parlemen dan staf menghapus aplikasi dari perangkat pribadi.

2. Belgia

Belum lama ini Belgia ikut masuk dalam daftar negara yang memblokir TikTok. Kekhawatiran pemerintah datang berlandaskan dari keamanan dunia maya, privasi, dan informasi yang salah.

Keputusan tersebut membuat TikTok kecewa. Aplikasi miliki ByteDance ini menyatakan siap untuk bertemu dengan para petinggi untuk mengatasi masalah dan meluruskan kesalahpahaman.

Halaman berikutnya: Amerika Serikat Hingga Afghanistan >>>

3. Denmark

Kementerian Pertahanan Denmark mengumumkan akan melarang penggunaan aplikasi ini, sebagai upaya keamanan siber. Hal tersebut disampaikan pada tanggal 6 Maret lalu.

Mereka mewajibkan kepada pada karyawannya, untuk mencopot pemasangan TikTok dari HP masing-masing.

4. Amerika Serikat

Dikabarkan bahwa Amerika Serikat memberi waktu selama 30 hari, untuk pengguna menghapus TikTok dari perangkat dan sistem federal karena masalah keamanan data. Hanya saja ini berlaku terhadap perangkat milik pegawai pemerintah saja.

Lebih dari setengah dari 50 negara bagian di Amerika Serikat, juga sudah melarang aplikasi ini dari perangkat pemerintah. Baik FBI maupun Komisi Komunikasi Federal, telah memperingatkan bahwa ByteDance dapat membagikan data pengguna TikTok dengan pemerintah otoriter China.

5. Kanada

Setelah Amerika Serikat memutuskan untuk memblokir TikTok, langkah ini diikuti oleh Kanada. Mereka juga membuat aturan agar media sosial ini tidak digunakan.

Berdasarkan pernyataannya, itu berpotensi mengancam privasi dan keamanan. Pegawai pemerintahan juga dilarang untuk mengunduh aplikasi di masa mendatang.

6. India

Sebenarnya bukan hanya TikTok saja, tetapi India sudah memblokir lusinan aplikasi asal China. Salah satunya yang sudah cukup populer, yakni WeChat.

Alasannya karena masalah privasi dan keamanan. Larangan ini datang tak lama setelah bentrokan antara pasukan India dan China di perbatasan Himalaya, yang menewaskan 20 tentara India dan melukai puluhan lainnya.

7. Taiwan

Taiwan akhirnya memblokir TikTok, setelah FBI memperingatkan bahwa aplikasi ini menimbulkan risiko keamanan nasional. Perangkat pemerintah termasuk ponsel, tablet, dan komputer tidak diizinkan untuk menggunakannya.

8. Pakistan

Serupa dengan Belgia, Pakistan juga melarang penggunaan TikTok untuk sementara di negaranya. Namun bedanya, mereka sudah melakukannya sebanyak empat kali sejak bulan Oktober 2020.

Nah kalau Pakistan melarang media sosial ini, bukan karena privasi atau keamanan siber. Melainkan alasannya karena TikTok sudah menyebarkan konten yang tidak bermoral.

9. Afghanistan

Terakhir ada Afghanistan yang turut melarang penggunaan TikTok di negaranya. Alasannya juga berbeda dari delapan negara sebelumnya.

Kepemimpinan Taliban di Afghanistan melarang TikTok dan PUBG pada tahun 2022. Alasan mereka melakukannya ialah untuk melindungi kaum muda dari penyesatan.

(hps/fay)
back to top