• Home
  • Berita
  • 7 Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI, Ada yang Kamu Geluti? (2)

7 Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI, Ada yang Kamu Geluti? (2)

Redaksi
Jan 27, 2023
7 Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI, Ada yang Kamu Geluti? (2)

Banyak orang yang merasa terbantu dengan adanya artificial intelligence (AI), namun ketakutan akan masifnya perkembangan AI juga menghantu para pencari pekerjaan. Pasalnya, sejumlah pekerjaan kini sudah bisa digantikan oleh AI. Efisiensi karyawan dan digantikan dengan teknologi sudah banyak terjadi di dunia nyata.

Akan tetapi, walaupun teknologi sudah canggih, beberapa pekerjaan nampaknya tetap tidak bisa digantikan oleh AI. Melansir Medium, apakah ada nama pekerjaanmu di daftar di bawah ini?

Perancang suatu acara butuh kemampuan koordinasi dan negosiasi, selain kreativitas untuk menyusun rencana. Hal-hal itu saling berkaitan sehingga hampir mustahil pekerja di bidang EO digantikan oleh AI.

Apakah kamu berkenan jika negara kamu dipimpin oleh sebuah AI? Tentunya tidak. Memimpin suatu organisasi hingga negara tak hanya membutuhkan kecerdasan kognitif, kecakapan emosional juga diharapkan dari peran seorang pemimpin.

"Bim bim bim, jadi apa, prok! prok! prok!". Keseruan bermain sulap nampaknya tidak bisa digantikan oleh AI. Selain butuh kecerdikan melakukan trik, pesulap juga harus piawai memainkan emosi dan otak manusia. Pesulap juga harus tampil natural akan lebih menarik -- suatu hal yang sulit dilakukan oleh AI.

Menjadi seorang ustaz, pendeta, pastor dan para pemuka agama lainnya, tidak akan tergantikan oleh sebuah AI. Menjalani profesi tersebut harus memiliki keimanan, emosi dan empati untuk menginspirasi orang lain.

Percakapan antara AI dan manusia pastinya akan sangat terbatas. Padahal, pekerjaan sebagai psikiater atau psikolog sangat butuh kemampuan komunikasi yang baik, kecerdasan emosi, pendekatan yang bervariasi antar pasien, dan kebijaksanaan dalam menyikapi cerita pasien. Singkatnya, robot tidak bisa membantu manusia mengatasi masalah mental mereka sebaik para profesional.

Iya, betul, ada beberapa robot yang dapat membantu proses pembedahan. Namun, pekerjaan robot ini harus tetap diawasi oleh para ahli bedah. Selain itu, dokter harus tetap bisa terkoneksi dengan pasien. Robot sulit melakukan hal itu.

Beberapa waktu terakhir, sudah ada beberapa robot yang diciptakan dengan kemampuan menyanyi. Tapi rasanya akan berbeda jika disandingkan dengan kemampuan seorang manusia dalam menyenandungkan lirik-lirik. Apalagi teknik menyanyi ada beragam. Simpelnya saja, apakah robot bisa memainkan nada dengan cengkok dangdut yang terasa natural? Hmm... sulit dibayangkan.

back to top