7 Pekerjaan yang Tak Bisa Digantikan AI, Ada yang Kamu Geluti? (1)

Dengan kemajuan yang makin cepat, artificial intelligence (AI) membuat segalanya jadi lebih mudah. Pekerjaan yang tadinya sulit untuk dilakukan, bisa dikerjakannya dengan lebih efisien dan tak makan waktu lama.
Akan tetapi, meskipun teknologi sudah canggih, beberapa pekerjaan ini tetap tidak bisa digantikan oleh AI. Melansir Medium, apakah ada nama pekerjaanmu di daftar di bawah ini?
AI bisa mencocokkan kandidat dengan kualifikasi tertentu, akan tetapi, butuh kemampuan interpersonal yang baik dalam menyaring pekerja yang cocok. Mungkin, akan cepat menyaring kandidat menggunakan AI, tapi hasilnya bisa jadi kurang maksimal.
Faktanya, banyak hal yang bergantung pada komputer. Akan tetapi, untuk mengamati kapabilitas sistem, pola kerja, dan mungkin beberapa peningkatan, butuh seorang ahli sistem komputer. Kecil kemungkinan pekerjaan ini akan digantikan oleh AI.
Memang ada beberapa platform yang menyajikan peran guru yang digantikan dengan AI untuk menyampaikan pelajaran secara online. Tapi, peran guru lebih dari sekadar mengajar murid-murid. Pendampingan guru menyentuh berbagai aspek termasuk perkembangan psikologis siswa.
Nggak asik rasanya kalau menyaksikan robot yang bertanding dalam sebuah permainan olahraga. Olahraga menjadi menarik karena menampilkan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan tubuh manusia.
Pekerjaan mereka membutuhkan analisis kasus, strategi, hingga negosiasi. Kebutuhan untuk memahami hal secara subjektif dan pendapat juga penting dalam pekerjaan mereka ini.
AI bisa menulis, akan tetapi apakah hasilnya akan sama baiknya dengan buatan seorang seniman? Menulis membutuhkan kreativitas dan permainan emosi, hanya manusia yang bisa melakukannya dengan sangat baik.
Pekerjaan sebagai Chief Executive Officers (CEO) adalah kepala dari suatu organisasi. Di sini, dibutuhkan peran sebagai seorang motivator, pemimpin, sampai role model karyawan. Apakah pekerjaan ini bisa digantikan AI? Rasanya tidak.