• Home
  • Berita
  • 5 PR Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar Tuntaskan Proyek 'Tol langit'

5 PR Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar Tuntaskan Proyek 'Tol langit'

Redaksi
Aug 18, 2023
5 PR Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar Tuntaskan Proyek 'Tol langit'
Jakarta -

Sejumlah pekerjaan rumah menanti diselesaikan oleh Fadhilah Mathar sebagai Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Dirut Bakti) terbaru menggantikan Anang Latif. Apa saja PR Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar?

Fadhilah Mathar berhasil terpilih menyisihkan dua kandidat lainnya, yaitu Ade Dimijanty dan Kustanto dalam proses seleksi ulang yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak April 2023.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi telah meminta kepada Fadhilah Mathar untuk menuntaskan proyek infrastruktur telekomunikasi. Bahkan, kata Menkominfo, itu merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Hal ini harus menjadi prioritas agar "Tol Langit" yang digagas oleh Bapak Presiden dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat," ungkap Budi.

Berbagai proyek penting nan fantastis tengah dikerjakan Bakti Kominfo agar dapat dirampungkan tepat waktu.

1. BTS 4G

Pembangunan BTS 4G sempat tertunda seiring mencuatnya kasus korupsi yang menyeret eks Dirut Bakti Anang Latif dan Menkominfo Johnny G Plate. Jokowi kemudian menunjuk Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo anyar.

Dalam berbagai kesempatan, Budi menegaskan bahwa pelaksanaan BTS 4G akan tetap dilanjutkan dan ditargetkan dapat selesai pada tahun 2023 ini.

Pembangunan BTS 4G dikhususkan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dengan target 7.904 lokasi masyarakat di sekitarnya dapat merasakan sinyal 4G. Adapun, 65% lokasi proyek ini berada di wilayah Papua.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) terus berupaya memberikan layanan internet melalui pembangunan tower BTS 4G di pedalaman Papua. Foto: Dea Duta Aulia/detikcom

2. Satelit Satria-1

Satelit Republik Indonesia (Satria-1) telah diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika, pada 19 Juni 2023, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Saat ini, satelit berjenis Very High Throughput Satellite (VHTS) itu sedang menuju orbit 146 derajat Bujur Timur. Diharapkan akhir 2023 dapat beroperasi dan awal 2024 dapat melayani 50 ribu fasilitas layanan publik di 3T dengan kecepatan akses internet 3-4 Mbps.
Satelit Satria-2

Dengan geografis Indonesia yang merupakan kepulauan, penggelaran infrastruktur telekomunikasi daratan menjadi tantangan tersendiri. Pemanfaatan internet berbasis satelit dinilai menjadi solusinya.

Usai satelit Satria-1, Bakti membidik peluncuran satelit Satria-2. Badan Layanan Umum Kominfo itu merencanakan peluncuran dua satelit kembar, yakni Satria 2A dan Satria 2B yang akan memberikan total kapasitas sebesar 300 Gbps agar layanan internet yang tersedia semakin andal dan cepat.

Satelit Satria-1 untuk membantu masyarakat di daerah 3T menikmati layanan akses internet. Foto: Kominfo

Halaman berikutnya satelit HBS, Palapa Ring Integrasi, hingga Penyediaan Akses Internet

3. Hot Backup Satellite (HBS)

HBS ini disediakan Bakti Kominfo sebagai satelit cadangan satelit Satria-1. Satelit HBS ditargetkan dapat beroperasi Q4 2023 dengan kapasitas 80 Gbps melalui 7 stasiun bumi.

4. Palapa Ring Integrasi

Setelah selesainya Palapa Ring, Bakti Kominfo sedang merencanakan pembangunan Palapa Ring Integrasi, yakni pembangunan tulang punggung sepanjang 11.258 km untuk meningkatkan utilitas dan resiliensi Palapa Ring eksisting, serta menjadi bagian dari infrastruktur tulang punggung yang terhubung ke jaringan internasional.

Bakti Kominfo berencana untuk menghubungkan Palapa Ring alias 'Tol Langit' dengan Palapa Integrasi. Foto: Screenshot

5. Akses Internet/WiFi Spot

Pengerjaan yang masih berlangsung hingga kini, Bakti Kominfo berupaya menyediakan akses internet/WiFi di lokasi layanan publik.

Bersama KPCPEN, Bakti menyediaakan internet di 3.126 fasilitas layanan kesehatan sebagai cara penanggulangan COVID-19 di 2020. Sejak Diiniasiasi tahun 2015, total akses internet per Desember 2021 mencapai 15.827 titik.

(agt/agt)
back to top