Mengenal Terbentuknya Mata Air dari Kisah Air Zamzam
Air zamzam yang tak pernah mengering hingga ribuan tahun dianggap sebuah keberkahan bagi umat Islam. Pembahasan tentang air zamzam, meski berlatar belakang agama Islam, juga memiliki penjelasan ilmiah yang sangat sesuai dengan kisah religi tersebut.
Mata air zamzam telah ada sejak zaman Nabi Ismail. Secara ajaib, mata air zamzam keluar saat Nabi Ismail menangis karena kehausan di padang pasir yang tandus bersama ibunya, Siti Hajar.
Dokumen sejarah menunjukkan, zaman itu diperkirakan tahun 1910 SM sehingga jika disesuaikan dengan kalender Hijriah, air zamzam telah ada selama lebih dari 4.000 tahun.
Belajar dari kisah ini, kita tahu bahwa mata air tanah adalah sumber air segar penting bagi makhluk hidup di Bumi. Dalam live streaming Eureka! Keajaiban Air Zamzam, Selasa (27/6) peneliti hidrogeologi dari ITB Dasapta Erwin Irawan menjelaskan, bahwa sebuah mata air terbentuk ketika air dari akuifer, lapisan yang terdapat di bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air, keluar dari tanah dan secara alami terbuka ke permukaan.
"Ada tiga komponen yang berkontribusi pada pembentukan mata air tanah, yaitu: lapisan akuifer, resapan (infiltrasi) air hujan atau air permukaan, dan titik pemunculan mata air," kata Erwin.
Ia menjelaskan lapisan akuifer biasanya terdiri dari batuan atau sedimen berpori yang dapat menahan dan mengalirkan air. Ketika air hujan atau air permukaan meresap ke dalam tanah, air tersebut meresap melalui pori-pori di akuifer dan disimpan di bawah tanah. Seiring waktu, air dapat terakumulasi dan membentuk mata air tanah.
Komponen kedua, yakni resapan air hujan atau air permukaan, yang artinya ada daerah resapan tempat air hujan dan air permukaan itu meresap ke dalamnya. "Otomatis di sini akan ada komponen lainnya yaitu ada air hujannya. Jadi selama hujannya ada, maka air tanah itu mestinya akan ada," sebut Erwin.
Komponen lain dari kemunculan mata air tanah adalah struktur geologi yang memungkinkan air ke permukaan. Struktur-struktur ini dapat meliput kesalahan atau retakan di batuan yang memungkinkan air mengalir dengan mudah, serta area-area akuifer terbuka di permukaan, seperti di dekat lembah sungai atau lereng bukit.
"Yang ketiga adalah titik kemunculannya ada atau tidak. Lokasi air mengalir keluar dari tanah dan terbuka ke permukaan dikenal sebagai titik kemunculan atau mata air. Nah itu biasanya ada tiga tipe yang ada yang mata air itu yang bentuknya depresi, ada yang kontak batuan, ada yang rekahan," terangnya.
Dijelaskan oleh Erwin, titik ini dapat bervariasi tergantung pada struktur geologi dan topografi daerah tersebut. Mata air dapat muncul di area depresi atau area yang rendah, di kontak antara dua jenis batuan atau sedimen yang berbeda, atau sepanjang retakan atau sesar.
"Secara keseluruhan, mata air tanah adalah sistem yang kompleks yang bergantung pada berbagai faktor untuk terbentuk dan berfungsi. Memahami komponen dari sistem ini sangat penting untuk melindungi dan mengelola sumber daya berharga ini untuk generasi mendatang," jelasnya.
Simak Video "Keajaiban Air Zamzam"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)